Sunday, May 7, 2017

Materi Kuliah Manajemen Pemasaran 1 - Pemasaran Perusahaan & Masyarakat Sistem, Falsafah, Dan Manajemen Pemasaran


Pemasaran Perusahaan & Masyarakat Sistem, Falsafah, Dan Manajemen Pemasaran

Parenicepos - Pengertian Pemasaran
Menurut William J. Stanton menyatakan bahwa :
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Materi Kuliah Manajemen Pemasaran 1 - Pemasaran Perusahaan & Masyarakat Sistem, Falsafah, Dan Manajemen Pemasaran


Jadi, kita meninjau pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli potensial.

*  Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, Menyatakan bahwa :
Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakn komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani.
 
SECARA UMUM TUGAS MANAJER ADALAH :
  1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan.
  2. Melaksanakan rencana tersebut.
  3. Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana dalam operasinya. 
Materi Kuliah Manajemen Pemasaran 1 - Pemasaran Perusahaan & Masyarakat Sistem, Falsafah, Dan Manajemen Pemasaran

Konsep Pemasaran dan Orientasi Masyarakat

Secara definitif Konsep Pemasaran adalah : Sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Sekarang, konsep pemasaran sudah mengalami perkembangan bersamaan dengan semakin majunya masyarakat dan teknologi. Kalau perusahaan ingin berhasil atau bahkan dapat hidup terus, ia harus dapat menanggapi cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakatnya.

Materi Kuliah Manajemen Pemasaran 1 - Pemasaran Perusahaan & Masyarakat Sistem, Falsafah, Dan Manajemen Pemasaran

*  Sistem Pemasaran
Secara definitif Sistem Pemasaran adalah : kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

*  SISTEM PEMASARAN YANG PALING SEDERHANA
Salah satu pasang aliran terdiri atas sebuah perusahaan yang mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumennya, yang kemudian mendapatkan pembayaran dari konsumen sebagai imbalannya.

Aliran yang lain adalah aliran informasi. Perusahaan menggunakan tenaga penjualan atau periklanan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Kemudian, sebagai umpan baliknya, pasar memberikan informasi kepada perusahaan.

Materi Kuliah Manajemen Pemasaran 1 - Pemasaran Perusahaan & Masyarakat Sistem, Falsafah, Dan Manajemen Pemasaran

SISTEM PEMASARAN TOTAL PERUSAHAAN
Lingkungan Makro Ekstern
            keenam faktor-faktor lingkungan makro berikut ini adalah saling berhubungan dan umumnya tidak dapat dikontrol oleh manajemen.
  1. Demografi
  2. Kondisi perekonomian
  3. Faktor sosial dan kebudayaan
  4. Faktor politik dan hukum
  5. Teknologi
  6. Persaingan

PENJELASAN ;
DEMOGRAFI :
Demografi merupakan studi statistik tentang kependudukan beserta karakteristik distribusinya.
Masalah demografi ini sangat penting bagi manajer pemasaran, karena orang-orang (asal mempunyai uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya) dapat dinyatakan sebagai pasar. Di sini akan diberikan contoh tentang bagaimana faktor demografi dapat mempengaruhi sistem pemasaran.

Materi Kuliah Manajemen Pemasaran 1 - Pemasaran Perusahaan & Masyarakat Sistem, Falsafah, Dan Manajemen Pemasaran

KONDISI PEREKONOMIAN :
Kondisi perekonomian (lingkungan ekonomi) merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi sistem pemasaran perusahaan (termasuk organisasi non-laba).
Adapun beberapa elemen yang termasuk dalam kondisi perekonomian ini antara lain :
  1. Faktor pertumbuhan ekonomi, kurang akhir-akhir ini menunjukkan suatu tingkatan yang kurang menggembirakan.
  2. Tingkat kesenangan.
  3. Peredaran uang.
  4. Tekanan inflasi.
Faktor Sosial dan Kebudayaan:
Lingkungan sosial-kebudayaan ini kenyataanya mencakup pula faktor-faktor ekonomi, politik-hukum, dan teknologi. Bentuk dan sistem perekonomian, politik-hukum, dan teknologi sangat ditentukan oleh manusia beserta kebudayaannya. 

Akibat-akibat sosial seperti adanya polusi, dapat mendorong pemerintah untuk membuat peraturan yang diperlukan. Hal ini juga dapat mendorong digunakannya teknologi baru untuk mengurangi polusi. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh manajer pemasaran dalam hal pola kebudayaan dari suatu masyarakat adalah :
  1. Cara hidup
  2. Nilai-nilai sosial
  3. Kepercayaan
  4. Kesenangan
POLITIK DAN HUKUM
Meningkatnya jumlah perusahaan beserta sikapnya sangat dipengaruhi oleh kerangka politik dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Peraturan-peraturan yang mempengaruhi kegiatan pemasaran tidak hanya berasal dari lembaga-lembaga pemerintahan saja, melainkan juga dari gabungan/asosiasi dari para pengusaha itu sendiri. Pada pokoknya, faktor-faktor lingkungan politik hukum yang mempengaruhi kegiatan pemasaran ini dapat dikelompokkan ke dalam :
  1. Kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah.
  2. Hubungan pemerintah dengan industri.
  3. Peraturan dan keadaan politik pada umumnya.
  4. Peraturan khusus di bidang pemasaran yang ditujukan untuk mengatur persaingan dan melindungi konsumen.
  5. TEKNOLOGI
  6. Teknologi ini juga mempengaruhi kegiatan pemasaran karena dapat memberikan satu akibat pada kehidupan konsumen, terutama cara hidup dan pola konsumsinya. Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan di bidang teknologi, seseorang dapat mengubah cara hidupnya. Misalnya dengan ditemukannya alat transport cepat (pesawat udara) memungkinkan bagi orang untuk mengatur penggunaan waktunya secara lebih efisien. Oleh karena itu teknologi baru dapat mengikuti kebutuhan konsumen.
  7. Namun, perlu diingat bahwa penemuan baru dibidang teknologi dapat menimbulkan ketimpangan atau akibat buruk pada masyarakat.

PERSAINGAN
Persaingan yang terjadi antara beberapa perusahaan  dapat berasal dari perusahaan lain dalam satu industri, atau dari perusahaan lain yang menghasilkan barang atau jasa substitusi. Di dalam industrinya, perusahaan harus mengetahui struktur biaya, politik harga, promosi, dan beberapa aspek persaingan lain yang dapat mempengaruhi perencanaan serta operasinya.

2. Lingkungan Mikro Ekstern
Tiga faktor lingkungan yang secara langsung menjadi bagian dalam sistem pemasaran perusahaan, dan merupakan faktor ekstern dari perusahaan adalah pasar, penyedia, dan perantara pemasaran. Secara umum, faktor-faktor tersebut dipandang sebagai faktor yang tidak dapat dikontrol seperti halnya lingkungan makro. Namun, faktor lingkungan mikro ini akan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada faktor makro.

3. Sumber-sumber Bukan Pemasaran
Sistem pemasaran suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan produksi, keuangan, dan personilnya. Jika perusahaan ingin menambah produk baru, perlu dipertimbangkan apakah peralatan yang ada mampu digunakan, atau harus menambah peralatan baru. Apabila diperlukan tambahan peralatan baru, maka aspek keuangan disini sangat menentukan. Dapat pula terjadi bahwa perusahaan tidak berhasil memasuki daerah pemasaran yang baru atau pasar untuk barang-barang baru karena kurangnya personil di bidang pemasaran.

4. Marketing Mix
Sebagai inti dari sistem pemasaran perusahaan, marketing mix akan dibahas kemudian pada bab berikutnya.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KONSUMERISME
Secara historis, dapat diketahui bahwa pada umumnya para pengusaha memusatkan perhatiannya pada masalah laba dan tidak menghiraukan kejadian-kejadian di luar perusahaan. Namun dapat terjadi bahwa pencapaian laba jangka pendek dapat mengakibatkan kerusakan nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kemanusiaan.

Dimensi-dimensi Tanggungjawab Perusahaan
  1. Mendapatkan Laba
Tentu saja, tanggungjawab pertama dari pengusaha adalah menghasilkan laba supaya perusahaannya dapat terus beroperasi. Tanpa laba, perusahaan tidak dapat meneruskan untuk mengoperasikan karyawan atau tidak dapat menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat. Laba tersebut merupakan imbalan bagi  pemilik perusahaan yang mempertaruhkan modal mereka pada perusahaan. Meskipun laba itu sangat perlu bagi perusahaan, namun tanggungjawab pengusaha juga menyangkut masalah-masalah lain.

2.         Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan
Pengusaha juga bertanggungjawab untuk memperhatikan dan memelihara karyawannya. Ini berarti bahwa perusahaan diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada karyawan, misalnya dengan :
      Memberikan uang/gaji yang layak
      Memelihara kondisi kerja yang baik
      Memberikan hak-hak kepada serikat sekerja untuk memperoleh kesempatan yang sama bagi setiap karyawan.
Kalau hal hal tersebut tidak diperhatikan, maka akibatnya akan terasa pada laba perusahaan. beberapa perusahaan menganggap bahwa pembayaran upah yang memuaskan serta pemberian tunjangan tambahan dapat mendorong produktivitas yang lebih tinggi.

3.         Memelihara Lingkungan Fisik
Masalah ketiga yang menjadi tanggungjawab sosial dari pengusaha adalah berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan fisik di sekitar pabrik dan kantor. Masyarakat tidak mau lebih lama menderita karena polusi baik polusi udara, polusi air, maupun polusi lainnya. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak dapat mengatasi pencemaran yang ditimbulkannya akan menanggung publisitas yang tidak menguntungkan, dan akhirnya dapat berakibat pada turunnya penjualan. 

Dewasa ini masyarakat menjadi peka terhadap masalah-masalah polusi dan perusahaan dituntut untuk mengatasinya, meskipun biayanya mahal. Kemungkinan hal ini dapat mengakibatkan naikknya harga dan semakin turunnya laba.

4.         Kondisi Masyarakat di Sekitar Perusahaan
Faktor lingkungan lain yang menjadi tanggungjawab perusahaan untuk memeliharanya adalah kondisi masyarakat di sekitar perusahaan. sering daerah ini merupakan daerah tempat tinggal atau tempat yang padat penduduknya, dan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan usaha perusahaan. Oleh karena itu, kalau perusahaan ingin melakukan kegiatan bisnis yang  baik harus memelihara hubungan masyarakat dengan baik.

KONSUMERISME
Adalah kekuatan sosial di dalam lingkungan yang ditujukan untuk membantu dan melindungi konsumen dengan menggunakan hukum, modal, dan tekanan ekonomi terhadap perusahaan.
Ada 4 Hak Bagi Konsumen :
  1. Hak Atas Keselematan
  2. Hak Untuk diberitahu
  3. Hak Untuk Memilih
  4. Hak Untuk di Dengar

KONSUMERISME
Adalah kekuatan sosial di dalam lingkungan yang ditujukan untuk membantu dan melindungi konsumen dengan menggunakan hukum, modal, dan tekanan ekonomi terhadap perusahaan.
Ada 4 Hak Bagi Konsumen :
  1. Hak Atas Keselematan
  2. Hak Untuk diberitahu
  3. Hak Untuk Memilih
  4. Hak Untuk di Dengar

Keterangan :
1.         Hak Atas Keselematan
Hak tersebut harus diberikan dengan menghentikan pemasaran produk-produk yang membahayakan kesehatan atau membahayakan kehidupan.
2.         Hak Untuk diberitahu
Hak tersebut harus diberikan dengan menghindari adanya kecurangan, kebohongan, atau kesalahan informasi, periklanan atau label.
3.         Hak Untuk Memilih
Hak tersebut harus diberikan dengan menjamin bahwa persaingan tetap dipertahankan di lokasi pasar.
4.         Hak Untuk di Dengar
Hak tersebut harus diberikan dengan menjamin bahwa minat konsumen selalu dipertimbangkan oleh pemerintah

Keterangan :
1.         Hak Atas Keselematan
Hak tersebut harus diberikan dengan menghentikan pemasaran produk-produk yang membahayakan kesehatan atau membahayakan kehidupan.
2.         Hak Untuk diberitahu
Hak tersebut harus diberikan dengan menghindari adanya kecurangan, kebohongan, atau kesalahan informasi, periklanan atau label.
3.         Hak Untuk Memilih
Hak tersebut harus diberikan dengan menjamin bahwa persaingan tetap dipertahankan di lokasi pasar.
4.         Hak Untuk di Dengar
Hak tersebut harus diberikan dengan menjamin bahwa minat konsumen selalu dipertimbangkan oleh pemerintah


DAFTAR PUSTAKA :
Basu Swastha,Manajemen Pemasaran Modern, Liberty offset. Yogyakarta, 2008

Philip Kotler : Manajemen Pemasaran, Analisis, perencanaan dan pengendalian, edisi kelima, Erlangga. Jakarta. 1987.

No comments: