PERILAKU PEMBELI
Parenicepos : Perilaku Pembeli adalah salah satu yang sangat
penting untuk dipelajari didalam mata kuliah manajemen pemasaran, adapun poin –
poin yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
• MODEL-MODEL
PERILAKU KONSUMEN
• MODEL
PERILAKU PEMBELI INDUSTRI
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan
Membeli:
a. Kebudayaan
b. Klas sosial
c. Kelompok referensi kecil
d. Keluarga
e. Pengalaman
f.
Kepribadian
g. Sikap dan kepercayaan
h. Konsep diri
a.
Kebudayaan
·
Kebudayaan
ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Oleh
stanton, kebudayaan ini didefinisikan sebagai berikut :
“Kebudayaan Adalah
simbul dan fakta yang komplek, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari
generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam
masyarakat yang ada”
·
Simbul
tersebut dapat bersifat tidak kentara (seperti : sikap, pendapat, kepercayaan,
nilai, bahasa, agama) atau dapat pula bersifat kentara (seperti : alat-alat,
perumahan, produk, karya seni dan sebagainya).
b.
Klas Sosial
Faktor sosio-kebudayaan lain yang dapat
mempengaruhi pandangan dan tingkah laku adalah klas sosial. Pada pokoknya, masyarakat
kita ini dikelompokkan ke dalam tiga golongan yaitu:
a. Golongan atas
Yang termasuk dalam klas ini : pengusaha-pengusaha kaya, pejabat-pejabat
tinggi.
b. Golongan menengah
Yang termasuk dalam klas ini : karyawan instansi pemerintah, pengusaha
menengah.
c. Golongan rendah
Yang termasuk dalam klas ini : buruh-buruh pabrik, pegawai rendah, tukang
becak, dan pedagang kecil.
c.
Referensi Kelompok Kecil
Termasuk kelompok referensi kecil antara lain : serikat buruh, tim atletik,
perkumpulan agama, lingkungan tetangga, dan sebagainya.
d.
Keluarga
Dalam keluarga, masing-masing anggota dapat berbuat hal yang berbeda untuk
membeli sesuatu. Setiap anggota keluarga memiliki selera dan keinginan yang
berbeda.
Anak-anak misalnya, tidak selalu menerima apa saja dari orang tua mereka,
tetapi menginginkan juga sesuatu yang lain. Apalagi anak-anak yang sudah besar,
keinginan mereka semakin banyak. Namun demikian terdapat kebutuhan keluarga
yang digunakan oleh seluruh anggota, seperti : mebel, televisi, almari es, dsb.
e.
Pengalaman
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah laku.
Pengalaman dapat diperoleh dari semua perbuatannya di masa lalu atau dapat pula
dipelajari, sebab dengan belajar seseorang dapat memperoleh pengalaman.
Penafsiran dan peramalan proses belajar konsumen merupakan kunci untuk
mengetahui perilaku pembelinya. Di sini, kita dapat menggunakan teori belajar
yang terdiri atas : (1) Stimulus response theory, (2) cognitive theory, (3)
Gestalt theory dan field theory.
(1) Stimulus Response Theory,
Metode empiris
pertama yang menggunakan teori belajar ini adalah model S-R theory (Stimulus
Response Theory). Menurut teori ini, proses belajar merupakan suatu
tanggapan dari seseorang terhadap suatu rangsangan yang dihadapinya. Rangsangan
tersebut diulang-ulang sampai mendapatkan tanggapan yang sama dan benar secara
terus-menerus. Akhirnya akan muncul suatu kebiasaan dan perilaku tertentu.
Jadi, disini terdapat perilaku yang dipelajari (learned behaviour).
(2) Cognitive
Theory,
Berbeda dengan
teori behavioristik, teori kognitif lebih mementingkan proses belajar dari
pada hasil belajarnya. Teori ini mengatakan bahwa belajar tidak sekedar
melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku
seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan belajarnya.
(3) Gestalt
theory dan field theory,
teori Gestalt adalah ide tentang “pengelompokan”, yaitu,
karakteristik stimulus menyebabkan kita struktur atau menafsirkan bidang visual
atau masalah dengan cara tertentu
Teori
Field Menurut teori ini,
perilaku seseorang berkaitan dengan lingkungan/medan tempat ia berada.
f.
Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai
pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkah-laku.
Adapun variabel-variabel yang dapat
mencerminkan kepribadian seseorang adalah :
a. Aktivitas
b. Minat
c. Opini
Dengan variabel-variabel tersebut kita dapat mengetahui kepribadian
seseorang, dan untuk mengetahuinya dapat diadakan rise motivation.
g.
Sikap dan Kepercayaan
Sikap dan kepercayaan merupakan faktor
yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen. Sikap itu
sendiri mempengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan juga mempengaruhi sikap.
h.
Konsep Diri
Faktor lain yang ikut menentukan tingkah
laku pembeli adalah konsep diri. Konsep diri merupakan cara bagi seseorang
untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran
tentang diri orang lain.
Beberapa psikolog membedakan konsep diri
ini kedalam : (1) konsep diri yang sesungguhnya, dan (2) konsep diri yang ideal
(cara yang dicita-citakan untuk melihat dirinya sendiri).
i.
Pengamatan
Pengamatan adalah sesuatu proses dengan mana pembeli
menyadari dan mengintepretasikan aspek lingkungannya.
Seseorang akan mempunyai pandangan
terhadap sebuah produk bilamana ia mengetahui bahwa produk tersebut ditawarkan.
Sumber informasinya dapat berasal dari salesman, teman, iklan, dan sebagainya.
j.
Proses Belajar
Proses belajar, ini terjadi apabila pembeli ingin menanggapi dan
memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya, terjadi apabila pembeli merasa
dikecewakan oleh produk yang kurang baik.
Sebagai contoh : seorang konsumen terdorong oleh keinginan untuk
menikmati minuman sari dingin (dalam botol) pada hari-hari panas. Tanggapannya
dapat berupa percobaan terhadap merk sampai ia mendapatkan sesuai produk yang
dapat memenuhi keinginannya. Sesudah itu, ia akan cenderung untuk memberikan
tanggapan pada kesempatan yang akan datang. Jadi, konsumen telah mempelajari
sesuatu.
k.
Sikap
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk
bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik
secara konsisten.
STRUKTUR KEPUTUSAN
MEMBELI
- Keputusan tentang jenis produk
- Keputusan tentang bentuk produk.
- Keputusan tentang merk
- Keputusan tentang penjualnya
- Keputusan tentang jumlah produk
- Keputusan tentang waktu pembelian
- Keputusan tentang cara pembayaran.
TAHAP-TAHAP DALAM
PROSES PEMBELIAN
- Menganalisa keinginan dan kebutuhan
- Menilai sumber-sumber
- Menetapkan tujuan pembelian
- Mengidentifikasikan alternatif pembelian
- Keputusan membeli
- Perilaku sesudah pembelian
MODEL HOWARD – SETH
Tentang Perilaku
Pembeli
Bahan / input
Sebagai bahan untuk model tersebut adalah berupa dorongan dari sumber
pemasaran (termasuk periklanan) dan lingkungan sosial (klas-klas sosial)
Proses intern
Proses intern dari pembeli ada 2 bagian yaitu (a) pengamatan, (b) belajar.
Hasil/output
Keputusan untuk membeli
Pengaruh eksogen
a. Pentingnya pembelian, b. sifat kepribadian, c. status keuangan, d.
batasan waktu, e. faktor sosial dan organisasi, f. klas sosial, g. kebudayaan.
MODAL PERILAKU
PEMBELI INDIVIDU
Berhasilnya pemasaran industri sering tergantung
pada masalah seberapa jauh penjual dapat memahami proses pembelian, termasuk :
- Identifikasi wewenang dalam pembelian
- Penyusunan kriteria keputusan
- Penyusunan prosedur untuk evaluasi dan pemilihan supplier (penyedia)
Tindakan-tindakan membeli sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
- Pendidikan mereka
- Corak kehidupan mereka
- Orientasi mereka
- Dan kepuasan terhadap pembelian sebelumnya.
SITUASI DAN PROSES
PEMBELIAN INDUSTRI
Dalam pasar industri terdapat tiga macam
situasi pembelian seperti dalam pasar konsumen, yaitu :
a.
Tugas
baru
Tugas baru akan terjadi bilamana perusahaan baru pertama kali melakukan
pembelian suatu produk untuk kebutuhannya.
b.
Pembelian
ulang
Pembelian ulang merupakan pembelian yang pernah dilakukan oleh pembeli
terhadap suatu produk yang sama, dan akan membeli lagi untuk kedua atau ketiga kalinya.
c.
Dan
pembelian rutin/terus menerus
Pembelian rutin merupakan situasi pembelian dimana pembeli sudah pernah
berkali-kali melakukan pembelian yang sama.
Metode dan Praktek
Pembelian Industri
Pembeli industri dapat menggunakan empat
pendekatan untuk menilai dan membeli produk. Pendekatan tersebut adalah :
1. Inspeksi (pengecekan)
2. Sampling (contoh barang)
3. Deskripsi (mempertimbangkan merk atau
spesifikasi lainnya)
4. Kontrak perjanjian
PERTANYAAN TUGAS :
- Bagaimana cara anda untuk mengetahui selera konsumen dan nilai kepuasan produk dari seorang konsumen? Jelaskan!
- Menurut Anda bagaimanakah jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dalam menjaring konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan melalui jejaring sosial tersebut?
- Menurut Anda seberapa efektifkah kelompok referensi dalam menarik calon konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian? Jelaskan!
- Bagaimana cara Anda sebagai pelaku pemasaran dalam mendorong konsumen untuk membeli produk Anda dan tidak membeli Produk pesaing?
- Bagaimanakah cara menentukan strategi yang tepat pada konsumen akan tetapi disisi lain setiap konsumen memiliki perbedaan karakteristik?
REFERENSI :
Basu
Swastha,Manajemen
Pemasaran Modern, Liberty offset. Yogyakarta, 2008
Philip
Kotler : Manajemen Pemasaran, Analisis, perencanaan dan pengendalian, edisi
kelima, Erlangga. Jakarta. 1987.
No comments:
Post a Comment