STRATEGI PEMASARAN
BARANG KONSUMSI DAN BARANG INDUSTRI
Parenicepos : Didalam materi mata kuliah manajemen pemasaran, Strategi Pemasaran Barang Konsumsi dan Barang Industri sangat penting sekali untuk dipelajari, karena dengan mempelajari materi mata kuliah ini, maka mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui, bahkan mungkin dapat juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
ARTI DAN PENGGOLONGAN BARANG
Arti Barang
Barang sering
diartikan sebagai kumpulan atribut dan sifat kimia yang secara fisik dapat diraba dalam
bentuk yang nyata.
Dalam tinjauan
yang lebih mendalam, sebenarnya barang itu tidak hanya meliputi atribut
fisik saja, tetapi juga mencakup sifat-sifat non fisik seperti
harga, nama penjual, dan sebagainya. Semua unsur tersebut dipandang sebagai
alat pemuas kebutuhan manusia/pembelinya.
Kombinasi yang berbeda dari unsur itu akan
memberikan kepuasan yang berbeda pula karena kombinasi tersebut merupakan
produk tersendiri. Jadi, pengertian tentang barang ini akan lebih tepat
didefinisikan sebagai berikut :
PRODUK : Adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat
diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer,
pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan
keinginan atau kebutuhannya
Ada beberapa cara penggolongan
barang yang kita kenal. Penggolongan tersebut antara lain:
- Menggunakan dimensi kepuasan segera dan kesejahteraan konsumen jangka panjang.
- Berdasarkan tujuan pemakaiannya oleh si pemakai.
1. Penggolongan
barang berdasarkan kepuasan segera dan kesejahteraan konsumen jangka panjang:
Dapat digolongkan menjadi empat
golongan :
a. Barang yang
bermanfaat (Salutory product) : Yaitu barang yang mempunyai daya penarik
rendah tetapi dapat memberikan manfaat yang tinggi kepada konsumen jangka
panjang. Misalnya : deterjen dengan fosfat rendah.
b. Barang yang
kurang sempurna (deficient product), yaitu : barang yang tidak mempunyai
baik daya penarik yang tinggi maupun kualitas yang bermanfaat, seperti : obat-obatan
yang berasa pahit.
c. Barang
yang menyenangkan (pleasing product), yaitu barang yang dapat segera memberikan kepuasan
tetapi dapat berakibat buruk bagi konsumen dalam jangka panjang. Termasuk dalam
golongan ini adalah rokok.
d. Barang yang sangat diperlukan (desirable product), yaitu : barang yang
dapat memberikan kepuasan dengan segera dan sangat bermanfaat dalam jangka
panjang, seperti : makanan yang bergizi tinggi.
2. Penggolongan barang menurut tujuan
pemakaiannya oleh si pemakai.
Dapat digolongkan kedalam 2 golongan :
a. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli
untuk dikonsumsikan.
barang konsumsi dibedakan
menjadi 3 golongan :
a. Barang konvenien (kenyamanan)/(convenience goods)
b. Barang shopping (shopping goods)
c. Barang spesial (specialty goods)
a. Barang Konvenien (convenience goods)
Adalah barang yang mudah dipakai,
membelinya dapat di sembarang tempat, dan pada setiap waktu. Misalnya : Rokok,
sabun dan sebagainya.
b. Barang Shopping
(shopping goods)
Adalah barang yang harus dibeli dengan
mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak,
misalnya dengan membanding-bandingkan mutu, harga, kemasan, dsb. Termasuk
kedalam golongan barang shopping ini antara lain : tekstil, perabot rumah
tangga, dsb.
c. Barang Spesial (specialty goods)
Adalah barang yang mempunyai ciri khas,
dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu saja. Dalam hal ini, pembeli yang
ingin memperolehnya harus mengeluarkan pengorbanan istimewa.
contoh : barang
antik di toko seni tertentu, pakaian wanita dirumah mode tertentu, dsb.
b. Barang
Industri
Adalah barang-barang yang dibeli
untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi, pembeli barang
industri ini adalah perusahaan, lembaga, atau organisasi, termasuk organisasi
non laba (organisasi yang tidak mencari laba).
Barang industri
dapat dibedakan menjadi lima golongan :
a. bahan baku, b.
komponen dan barang setengah jadi, c. perlengkapan operasi, d. instalasi, e.
perlengkapan ekstra.
a. Bahan baku
Bahan baku ini merupakan bahan pokok untuk membuat
barang lain. Misalnya : kapas untuk membuat benang, jerami untuk membuat
kertas, minyak bumi untuk membuat bensin, dsb.
b.Komponen dan
barang setengah jadi
Merupakan barang-barang yang
sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir.
Termasuk kedalam jenis ini antara lain : benang untuk membuat tekstil, kain
untuk membuat baju, kertas untuk membuat buku, dsb.
c. Perlengkapan
operasi (operating supplies)
Adalah barang-barang yang dapat digunakan untuk
membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain di dalam
perusahaan. Misalnya : minyak pelumas untuk mesin-mesin, kertas dan pensil
untuk membuat catatan, dsb.
d.Instalasi
Yaitu alat produksi utama dalam sebuah pabrik/
perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan
lama).
contoh : mesin
penggiling padi pada perusahaan penggilingan padi, mesin tenun pada perusahaan
tekstil, mesin cetak pada perusahaan percetakan, dsb.
e. Peralatan
ekstra
yaitu alat-alat yang dipakai
untuk membantu instalasi, seperti alat angkut dalam pabrik (truck pengangkut
barang/forklift truck), gerobag,
dsb.
STRATEGI PEMASARAN
Riset dan Analisa Pasar
Untuk memproyeksikan penjualan barang industri dan
barang konsumsi yang dibeli secara teratur, data yang lampau dapat dimasukkan
dengan menggunakan alat seperti analisa regresi.
Data yang menyangkut perhatian
pembeli terhadap suatu barang pun juga dapat dimasukkan. Tentu saja jumlah
pembelinya harus cukup banyak atau beberapa terutama untuk barang industri.
Untuk barang konsumsi, biasanya hal ini tidak menjadi masalah karena jumlah
pembelinya cukup banyak.
Keputusan tentang Produk
Untuk barang konsumsi, bentuk fisiknya sangat
menentukan sekali bagi kelanjutan dalam penjualannya. Sedangkan untuk barang
industri lebih mudah diatasi dengan kontak langsung antara pembeli dan penjual
dalam penentuan bentuk fisiknya.
Penetapan Harga
Pada umumnya, produsen barang industri sangat
hati-hati dalam menghitung biaya untuk menetapkan harga produknya pada saat ada
penawaran dari pembeli. Jadi, penetapan harga untuk produk-produk seperti ini
cenderung berorientasi pada biaya.
Promosi
Dalam kegiatan promosinya, produsen barang
industri lebih banyak menitik-beratkan pada personal selling (menggunakan salesman) daripada periklanan,
meskipun keduanya sering pula dilakukan bersama-sama.
Kegiatan promosi yang banyak dipakai untuk
barang konsumsi :
a. Promosi
penjualan, seperti kupon berhadiah, sampel, peragaan di toko pengecer, dsb.
b. Periklanan
Distribusi
Barang konsumsi umumnya dijual melalui perantara
dengan maksud untuk menekan biaya pencapaian pasar yang luas dan menyebar.
Dapat dikatakan bahwa hampir seluruh barang konsumsi, distribusinya melalui
baik pedagang besar dan pengecer, ataupun pengecer saja.
Untuk barang industri, hampir sebagian besar tidak
menggunakan perantara, tetapi secara langsung dijual kepada pembeli industri
karena adanya keinginan untuk mengadakan hubungan antara penjual-pembeli
melalui proses yang ada.
a. Kereta api
b. Pesawat udara
c. Kapal
d.
Truck
e. dsb
Buatlah Ide Usaha Anda Sendiri, Kemudian
buatlah strategi pemasarannya agar usaha yang anda buat bisa bertahan dan menjadi besar.
REFERENSI :
Basu Swastha,Manajemen Pemasaran Modern, Liberty
offset. Yogyakarta, 2008
Philip Kotler : Manajemen Pemasaran, Analisis, perencanaan
dan pengendalian, edisi kelima, Erlangga. Jakarta. 1987.
No comments:
Post a Comment