STRATEGI PROMOSI
Parenicepos : Materi Kuliah Manajemen Pemasaran membahas tentang Strategi Promosi, dikalangan pebisnis dan dunia usaha sangat diperlukan strategi promosi, untuk itu para mahasiswa harus tahu dan mengerti mengapa diperlukan Strategi Promosi didalam dunia bisnis dan usaha, untuk itu mari kita simak penjelasannya.
Materi Kuliah Manajemen Pemasaran |
1.
KD
dan Indikator
Kompetensi
Dasar :
Menjelaskan,
menerangkan tentang strategi promosi
Indikator
:
1. Mahasiswa
mampu menjelaskan dan menerangkan tentang komunikasi pemasaran
2. Mahasiswa
mampu menjelaskan dan menerangkan tentang promotial mix.
2.
Gambaran
umum materi
Menjelaskan, menerangkan
tentang strategi promosi
STRATEGI PROMOSI
1.
KOMUNIKASI
PEMASARAN
·
Pengertian
Sebagai
dasar pengembangan kegiatan promosi adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini
seseorang, lembaga-lembaga, atau masyarakat dapat saling mengadakan interaksi.
Di bidang pemasaran ini kita akan mengetahui komunikasi pemasaran dari definisi
berikut :
Komunikasi
pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang di lakukan oleh pembeli dan penjual,
dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang
pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara
menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
Jadi,
komunikasi pemasaran itu merupakan pertukaran informasi dua arah antara
pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran.
Semua
pihak yang terlihat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama,
yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran
yang saling memuaskan.
·
Pentingnya
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi
yang efektif dapat merubah tingkah laku, atau memperkuat tingkah laku yang
sudah diubah sebelumnya. Proses adopsi sangat berkaitan dengan masalah
komunikasi yang efektif karena menyangkut keputusan menerima/adopsi atau
menolak produk atau ide dari pihak konsumen. Proses adopsi yang dilakukan oleh
individu melalui beberapa tahap, yaitu :
1. Kesadaran
:
Pembeli potensial
mengetahui tentang suatu produk tetapi kurang mendetail. Ia bahkan tidak
mengetahui tentang kegunaan produk tersebut atau bagaimanakah memakainya.
2. Minat
:
Jika pembeli potensial
tersebut menjadi berminat, maka ia berusaha mengumpulkan informasi dan fakta
tentang produk yang bersangkutan.
3. Evaluasi
:
Ia mulai menguji mental
dengan menerapkan produk tersebut ke dalam kondisi pribadinya.
4. Percobaan
:
Pembeli dapat membeli
produk tersebut untuk mencoba penggunaannya. Jika pembeli tidak dapat mencoba
lebih dulu karena mungkin terlalu mahal atau sulit diperoleh, maka ada
kemungkinan menemui beberapa kesulitan di kemudian hari.
5. Keputusan
:
Pembeli harus mengambil
keputusan baik menerima atau menolak. Jika dalam tahap evaluasi dan percobaan
penggunaannya pembeli merasa puas, maka kemungkinan besar ia akan
menerima/mengadopsi.
6. Konfirmasi
:
Meskipun pembeli
tersebut telah mengambil keputusan untuk menerima suatu produk, namun ia dapat
terus mempertimbangkan kembali keputusannya dan berusaha mencari informasi yang
dapat memperkuat keputusannya.
·
Kerangka
“Aida”
Dalam
pembahasan proses adopsi di muka telah disebutkan adanya enam tahap, yaitu :
kesadaran, minat, evaluasi, percobaan, keputusan, dan konfirmasi. Tahap-tahap
tersebut mempunyai hubungan erat dengan sebuah kerangka tindakan yang disebut
dalam bentuk singkatan AIDA (Attention, Intererst, Desire, Action).
Kerangka
AIDA ini terdiri atas empat variabel pokok an saling berhubungan dengan
tugas-tugas promosi, yaitu untuk :
-
Mendapatkan perhatian
(attention)
-
Mempertahankan minat
(interest)
-
Menimbulkan keinginan
(desire)
-
Memperoleh perlakuan
(action)
Mendapatkan
perhatian adalah diperlukan lebih dulu jika pembeli potensial sudah mulai
menyadari terhadap penawaran perusahaan. kemudian, dengan adanya komunikasi
akan terdapat kesempatan untuk menciptakan minat calon pembeli dan untuk
dipertahankan seterusnya. Menimbulkan keinginan akan berpengaruh baik terhadap
proses evaluasi. Dan memperoleh perlakuan terjadi dari tahap percobaan,
keputusan dan konfirmasi.
Perlu
diketahui bahwa manajer pemasaran itu tidak hanya berhubungan dengan beberapa
individu saja, tetapi dengan seluruh pasar. Disamping itu, masing-masing
individu di dalam pasar mempunyai perilaku yang berbeda-beda, ada yang sudah
membeli produk perusahaan, ada juga yang belum berminat dan sebagainya. Oleh
karena itu kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan juga harus dibedakan.
2.
PROMOTIONAL
MIX
·
Pengertian
Promosi
ini merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Kadang-kadang
istilah promosi ini digunakan secara sinonim dengan istilah penjualan meskipun
yang dimaksud adalah promosi.
Sebenarnya, istilah penjualan itu hanya meliputi kegiatan pemindahan barang/jasa atau penggunaan penjual saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Jadi, penjualan hanya merupakan bagian dari kegiatan promosi. Istilah promosi dapat diartikan sebagai berikut :
Sebenarnya, istilah penjualan itu hanya meliputi kegiatan pemindahan barang/jasa atau penggunaan penjual saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Jadi, penjualan hanya merupakan bagian dari kegiatan promosi. Istilah promosi dapat diartikan sebagai berikut :
-
Promosi adalah arus
konfirmasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseoarang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
-
Promosi adalah semua
jenis kegiatan pemasarannya yang ditujukan untuk mendorong permintaan.
Kedua
definisi tersebut pada pokoknya sama meskipun titik-beratnya berbeda. Definisi
pertama lebih menitik-beratkan pada penciptaan pertukaran, sedangkan definisi
kedua lebih menitik-beratkan pada pendorongan permintaan.
Kita telah mengetahui bahwa pertukaran itu akan terjadi karena adanya permintaan (dan juga penawaran), dan dari segi lain, permintaan itu akan mendorong terciptanya pertukaran. Jadi, kedua definisi di muka tidaklah bertentangan satu sama lain. Kemudian, apa yang dimaksud dengan promotional mix?
Kita telah mengetahui bahwa pertukaran itu akan terjadi karena adanya permintaan (dan juga penawaran), dan dari segi lain, permintaan itu akan mendorong terciptanya pertukaran. Jadi, kedua definisi di muka tidaklah bertentangan satu sama lain. Kemudian, apa yang dimaksud dengan promotional mix?
Promotional
mixa adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Kita
dapat melihat bahwa definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas beberapa
variabel promotional mix selain periklanan dan personal selling. Pada pokoknya,
variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix itu ada empat, yaitu : 1.
Periklanan, 2. Personal selling, 3. Publisitas, 4. Promosi penjualan.
·
Periklanan
Dimuka
telah disebutkan bahwa periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non
pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Dalam
kaitannya dengan pengertian tersebut, Nickels telah memasukkan beberapa pihak
yang bisa menjadi sponsor, yaitu tidak hanya perusahaan saja, tetapi juga
lembaga-lembaga non laba (seperti : lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, dan
sebagainya) dan individu-individu.
Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor bersifat missal karena menggunakan media massa seperti : radio, televise, surat-kabar, majalah, surat pos, papan nama, dan sebagainya.
Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor bersifat missal karena menggunakan media massa seperti : radio, televise, surat-kabar, majalah, surat pos, papan nama, dan sebagainya.
·
Personal
Selling
Dalam
personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembli
dengan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual
dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan
balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau
percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan
dengan situasi yang ada.
·
Publisitas
Publisitas
merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, disebut hubungan masyarakat, dan
meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang
menguntungkan antara organisasi dengan masyarakat, termasuk pemilik perusahaan,
karyawan, lembaga pemerintahan, penyalur, serikat buruh, disamping juga calon
pembeli. Komunikasi dengan masyarakat luas melalui hubungan masyarakat ini
dapat mempengaruhi kesan terhadap sebuah organisasi maupun produk atau jasa
yang ditawarkan.
·
Promosi
Penjualan
Promosi
penjualan merupakan kegiatan promosi selain periklanan, personal selling,
maupun publisitas. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan
antara lain : peragaan, pertunjukan dan pameran, demonstrasi, dan sebagainya.
Biasanya kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan kegiatan promosi lain, dan
biayanya relative lebih murah dibandingkan periklanan dan personal selling. Selain
itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat
dengan biaya yang tersedia dan dimana saja.
·
Tujuan
Promosi
Dalam
praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-tujuan berikut
ini.
1.
Modifikasi
Tingkah-Laku
Orang-orang
yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara lain : mencari
kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan
informasi, mengemukakakn ide dan pendapat.
Sedangkan promosi, dari segi lain, berusaha merubah tingkah-laku dan pendapat (yaitu: lebih baik minum 7 up daripada coca-cola), dan memperkuat tingkah-laku yang ada (yaitu : teruskan minum 7 up sekali anda coba). Penjual (sebagai sumber) selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya (promosi kelembagaan) atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan.
Sedangkan promosi, dari segi lain, berusaha merubah tingkah-laku dan pendapat (yaitu: lebih baik minum 7 up daripada coca-cola), dan memperkuat tingkah-laku yang ada (yaitu : teruskan minum 7 up sekali anda coba). Penjual (sebagai sumber) selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya (promosi kelembagaan) atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan.
2.
Memberitahu
Kegiatan
promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang
penawaran perusahaan. promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai
dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk. Kiranya hal
ini merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan primer.
Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa faedahnya. Promosi yang bersifat informative ini juga penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.
Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa faedahnya. Promosi yang bersifat informative ini juga penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.
3.
Membujuk
Promosi
yang bersifat membujuk (persuasive) umumnya kurang disenangi oleh sebagian
masyarakat. Namun kenyataannya sekarang ini justru yang banyak muncul adalah
promosi yang bersifat persuasive. Promosi demikian ini terutama diarahkan untuk
mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan
secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif.
Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasive ini akan menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya.
Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasive ini akan menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya.
4.
Mengingatkan
Promosi
yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk
di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus
kehidupan produk. Ini berarti pula perusahaan berusaha untuk paling tiak
mempertahankan pembeli yang ada.
·
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Promotional Mix
Promotional
mix untuk setiap jenis produk maupun industry adalah berbeda-beda. Pada umumnya
periklanan dan personal selling merupakan alat promosi utama untuk barang dan
jasa, dan dalam praktek kedua kegiatan tersebut dapat didukung serta dilengkapi
dengan promosi penjualan. Sedangkan publisitas dapat membantu dalam pemberian
kesan positif bagi perusahaan maupun product line.
Adapun
beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan kombinasi terbaik dari
variabel-variabel promotion mix. Faktor-faktor tersebut adalah :
-
Besarnya dana yang
digunakan untuk promosi
-
Sifat pasar
-
Jenis produk yang
dipromosikan
-
Tahap-tahap dalam
siklus kehidupan barang
·
Pelaksanaan
Rencana Promosi
Pelaksanaan
rencana promosi akan melibatkan beberapa tahap, yaitu : (1) menentukan tujuan, (2)
mengidentifikasikan pasar yang dituju, (3) menyusun anggaran, (4) memilih
berita, (5) menentukan promotional mix, (6) memilih media mix, (7) mengukur
efektifitas, dan (8) mengendalikan dan memodifikasikan kampanye promosi.
Masing-masing tahap baru dapat dilaksanakan sesudah perusahaan menetapkan
tujuan tertentu dalam promosinya.
REFERENSI
:
Basu
Swastha,Manajemen Pemasaran Modern,
Liberty offset. Yogyakarta, 2008
Philip Kotler : Manajemen Pemasaran, Analisis,
perencanaan dan pengendalian, edisi kelima, Erlangga. Jakarta. 1987.
Baca Juga : Materi Kuliah Manajemen Pemasaran - Manajemen Logistik
No comments:
Post a Comment